Stunting memiliki dampak pada gangguan tumbuh kembang yang akan memengaruhi masa depan anak. Misalnya, ukuran tubuh pendek, tingkat kecerdasan rendah dan mudah sakit karena memiliki kelemahan daya tahan tubuh. Oleh sebab itu, karena banyaknya dampak negatif membuat stunting perlu diatasi dengan baik. Sobat Sehat pasti setuju jika stunting tidak bisa dianggap remeh. Diperlukan informasi yang tepat seputar stunting untuk para ibu dan calon ibu muda.
Berikut mitos seputar stunting yang perlu Sobat Sehat ketahui
1. Stunting disebabkan faktor keturunan
Asumsi penyebab stunting adalah faktor keturunan banyak sekali terdengar dimasyarakat. Padahal penyebab stunting adalah kurangnya gizi kronis di masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
2. Stunting hanya menyebabkan tubuh pendek
Ukuran tubuh yang pendek memang merupakan salah satu dampak stunting yang paling terlihat. Namun, ternyata masih banyak dampak yang harus menjadi perhatian. Misalnya, dampak kognitif yang menghambat kecerdasan anak, kelemahan sistem imunitas hingga risiko penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, hipertensi dan jantung koroner di masa yang akan datang.
3. Stunting dimulai sejak anak lahir
Asumsi stunting terjadi sejak anak lahir adalah kekeliruan yang perlu diluruskan. Sebab, stunting disebabkan kurangnya nutrisi sejak masa kehamilan. Untuk diketahui, menjaga gizi anak dalam 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dimulai sejak anak dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Maka dari itu, penting bagi ibu hamil memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsinya.
4. Stunting adalah anak kurang makan
Faktanya, stunting disebabkan karena asupan gizi yang tidak seimbang. Makanan dengan gizi seimbang yang dimaksud yaitu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
5. Pemberian MPASI lebih awal, bisa mencegah stunting
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) pada usia bayi 6 bulan. Pemberian MPASI yang terlalu awal justru dikhawatirkan karena menimbulkan diare atau infeksi saluran pencernaan atas. Sebagai informasi, bayi yang sering mengalami sakit akan lebih berisiko menderita stunting. Sebab, energi yang seharusnya diperlukan untuk pertumbuhan justru digunakan untuk proses penyembuhannya.
Nah sekarang Sobat Sehat sudah tahu dan paham, apa saja asumsi tentang stunting yang harus segera diluruskan. Jika ragu, Sobat Sehat bisa berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak di RS Islam Aminah. Konsultasi juga bisa dilakukan secara online ya Sobat Sehat melalui jasa Telemedicine. Untuk Info lebih lanjut, Sobat Sehat bisa menghubungi RS Islam Aminah melalui via Chat WA 082228815210. Salam Sehat,