Menurut Dokter Bagus Indra Sp.OG selaku dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, kanker serviks adalah keganasan di mulut Rahim, penyakit kanker terbanyak ke-2 didunia. Negara berkembang seperti Indonesia menduduki peringkat pertama dan sering sekali ibu-ibu. Umumnya penderitanya berumur 35-40 tahun.
Penyebab dari kanker serviks ini adalah Human Papillowavirus atau disingkat dengan HVP. HVP masuk melalui hubungan seksual dan menginfeksi daerah mulut Rahim. Untuk rahimnya akan terjadi perubahan-perubahan sehingga menimbulkan kerusakan-kerusakan yang akhirnya secara perlahan menjadi kanker.
Kerena perubahan yang terjadi perlahan akan menimbulkan kerusakan yg perlahan lahan penyakit ini bisa dimonitor dan bisa dicegah dengan berbagai macam cara. Virus HVP muncul diudara, jadi ada dimana mana. Sehingga untuk mencegah paparan ke ibu-ibu itu sangat sulit. Virus tersebut masuk lewat hubungan seksual, jadi selama si ibu sudah menikah dan berhubungan seksual pasti anda akan terpapar dengan virus HPV.
Paparan virus HPV tidak bisa dicegah, yang bisa dicegah adalah infeksinya, yaitu dengan menggunakan vaksin asi dan sudah tersedia beberapa merk di Indonesia. Vaksin ini efektif dipakai pada sebelum berhubungan seksual. Jadi, ketika masih gadis atau calon pengantin dan mungkin perempuan-perempuan yang baru menikah. Ini adalah sasaran yang paling efektif dari vaksin ini.
Yang sekarang harus dilakukan adalah melakukan deteksi dini, yaitu dengan tes papanikulu atau biasa disebut dengan istilah PAP SMEAR. Dari PAP SMEAR inilah muncul gradasi-gradasi, perubahan yang perlahan lahan tadi muncul pada PAP SMEAR. Dari tes ini kita bisa mengetahui pada kondisi macam apa anda saat diperiksa dari gradasi itu pertama adalah mulut Rahim yang sehat, lalu dilanjutkan dengan adanya lesi atau biasa disebut C I N.
Ada tiga tahap yang nanti dilanjut dengan kondisi yg memang sudah terjadi kanker. Jika sudah melakukan pemeriksaan dan dinyatakan sehat anda dapat kontrol pengecekan dan mengulang tes setahun sekali. Tapi jika bunda mendapat hasil berupa CIN 1, silahkan datang untuk 6 bulan sekali.
Terakhir, jika pada hasil tes didapati sudah terjadi kanker, maka bunda harus segera datang ke dokter kandungan. Nanti disana akan memeriksa stadiumnya. Jika stadium masih awal (1 atau 2) masih bisa di operasi. Namun jika stadiumnya tinggi (diatas 3) maka harus dikirim ke rumah sakit pusat kota, sehingga akan melakukan penanganan yang lebih lanjut disana.
Jadi, untuk melindungi bunda dan keluarga dari penyakit kanker serviks maka jika ada keluarga atau bunda sendiri yang sebelum menikah datanglah untuk vaksin. Tetapi jika sudah lama menikah 10 tahun. 20 tahun maka perlu dilakukan deteksi dini yaitu dengan PAP SMEAR. kedua layanan ini dapat dilakukan di RS Islam Aminah Blitar.
Semoga informasinya bermanfaat. Untuk informasi lebih lanjut silahkan datang ke RS Islam Aminah Blitar, jalan Kenari No.54 Kota Blitar 66134. Call Center: (0342) 801662 / 0812 2073 2426.