Setiap Ayah Ibu pasti menginginkan buah hatinya tumbuh sehat dan berkembang baik sesuai tahapannya. Khawatir dan cemas pasti sering menghantui apabila terjadi hambatan terutama masalah kesehatan si buah hati. Bingung dan terburu-buru sering membuat kita kurang bijak dalam mengambil solusi. Misalnya saja masalah makan, si kecil sering rewel bahkan muntah saat makan. Kekhawatiran seperti bagaimana jika nutrisi si kecil kurang bahkan sampai dikategorikan resiko stunting? atau bagaimana jika mengganggu 1000 hari kehidupannya? bagaimana jika kita dihujat tetangga atau saudara karena dikira kitanya yang malas? Rasanya tidak ada pilihan lain selain pemaksaan.
Tapi apakah boleh paksa anak untuk makan? Jelas jawabannya adalah tidak. Memaksa anak untuk makan banyak dikaitkan dengan dampak negatif, seperti penurunan berat badan, asupan nutrisi lebih rendah, dan meningkatkan risiko pilih-pilih makanan.
Berikut ini adalah dampak buruk memaksa anak makan di fase MPASI antara lain:
1. Muntah
Muntah adalah dampak yang sering dihadapi saat kita memaksa si kecil makan. Lantaran anak disuapi di luar keinginannya, sering kali berakhir dengan muntah. Meski begitu, orang tua biasanya akan tetap memaksa dengan menambah kembali porsi MPASI. Kondisi ini bisa menimbulkan trauma pada si kecil.
2. Risiko gangguan makan
Memaksa makan dapat mengganggu sinyal rasa lapar dan kenyang sehingga menyebabkan gangguan makan, seperti anak makan lebih sedikit sehingga menyebabkan risiko anemia dan meningkatkan risiko stunting. Sinyal rasa lapar dan kenyang yang terganggu juga dapat menyebabkan anak makan lantaran dorongan emosi. Dalam jangka panjang, pola makan ini meningkatkan ancaman obesitas dan menyebabkan si kecil rentan mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes dan kolesterol tinggi
3. Menurunkan nafsu makan
Anak yang dipaksa makan biasanya akan membenci makanan yang diberikan dan menurunkan nafsu makan. Terlalu sering diancam dan dimarahi juga akan menyebabkan anak malas makan. Kalau terus dibiarkan, kebutuhan nutrisi harian si kecil tidak tercukupi. Akibatnya, anak mengalami kurang gizi, daya tahan tubuh lemah dan mudah sakit.
4. Tidak suka makanan sehat
Harapan kita, dengan memaksa anak makan MPASI yang sehat, dia berpola makan sehat hingga tua. Ini adalah kesalahpahaman. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa jika anak dipaksa makan sesuatu yang tidak mereka sukai, mereka mungkin mengembangkan ketidaksukaan seumur hidup terhadap kelompok makanan sehat itu.
Nah, sekarang Sobat Sehat sudah tahu dampak buruk sering memaksa anak makan. Alih-alih memaksa anak makan, lebih baik Sobat Sehat menerapkan feeding rules agar anak lahap makan tanpa paksaan. Caranya adalah:
- Membuat jadwal makan teratur.
- Menetapkan durasi makan maksimal 15-30 menit.
- Tidak menawarkan makanan ringan saat anak sedang makan.
- Hindari distraksi (memberi mainan) agar anak konsentrasi pada makanan yang diberikan.
- Jadikan momen makan sebagai pengalaman menyenangkan.
Jika terjadi masalah pada kesehatan atau memeriksakan tumbuh kembang sang buah hati, Ayah Ibu bisa langsung datang ke RS Islam Aminah Jalan Kenari No. 54 Plosokerep, Sananwetan, Kota Blitar. Salam Sehat,