Di era serba mudah dan canggih ini, stunting masih saja menjadi masalah di beberapa daerah. Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak, tidak sesuai dengan standar. Penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi yang diperoleh oleh balita sejak awal masa emas kehidupan pertama, dimulai dari dalam kandungan (9 bulan 10 hari) sampai usia dua tahun. Stunting akan terlihat pada anak saat menginjak usia dua tahun, yang mana tinggi rata-rata anak kurang dari anak seusianya. Yuk simak beberapa tips untuk mengatasi stunting berikut ini:
1. Pemberian Gizi yang Tepat
- ASI Eksklusif: Berikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.
- Makanan Pendamping ASI (MPASI): Setelah enam bulan, berikan makanan pendamping ASI yang bergizi, seimbang, dan aman. Pastikan makanan tersebut mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
2. Suplemen dan Fortifikasi
- Vitamin dan Mineral: Pastikan anak mendapatkan cukup vitamin dan mineral penting seperti zat besi, vitamin A, dan zinc melalui makanan atau suplemen jika diperlukan.
- Fortifikasi Makanan: Konsumsi makanan yang difortifikasi dengan nutrisi penting bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi anak.
3. Pemantauan Kesehatan dan Pertumbuhan
- Pemeriksaan Rutin: Bawa anak untuk pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika ada tanda-tanda kekurangan gizi atau penyakit.
- Imunisasi: Pastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal untuk mencegah penyakit yang bisa mempengaruhi pertumbuhan.
4. Pendidikan dan Penyuluhan Gizi
- Edukasi Orang Tua: Berikan pendidikan dan penyuluhan kepada orang tua tentang pentingnya gizi yang baik, pola makan sehat, dan praktik kebersihan yang baik.
- Program Komunitas: Ikut serta dalam program komunitas yang berfokus pada peningkatan gizi dan kesehatan anak.
5. Akses Air Bersih dan Sanitasi
- Air Bersih: Pastikan akses air bersih untuk mencegah penyakit yang dapat mempengaruhi penyerapan gizi.
- Sanitasi dan Kebersihan: Menerapkan praktik sanitasi yang baik, seperti mencuci tangan dengan sabun.
6. Penguatan Sistem Kesehatan
- Pelayanan Kesehatan Primer: Memperkuat layanan kesehatan primer untuk mendeteksi dan mengobati malnutrisi sejak dini.
- Kolaborasi Antar Sektor: Mendorong kolaborasi antar sektor kesehatan, pendidikan, dan sosial untuk menangani faktor-faktor yang mempengaruhi stunting.
7. Kebijakan dan Program Nasional
- Program Gizi Nasional: Pemerintah harus mengimplementasikan dan memperkuat program gizi nasional yang fokus pada pencegahan dan pengobatan stunting.
- Bantuan Sosial: Bantuan sosial untuk keluarga miskin agar mereka bisa menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak mereka.
8. Pemberdayaan Perempuan
- Pendidikan dan Kesehatan Ibu: Pendidikan dan kesehatan ibu sangat berpengaruh pada gizi dan kesehatan anak. Program yang meningkatkan pendidikan dan kesehatan ibu dapat membantu mencegah stunting.
9. Monitoring dan Evaluasi
- Data dan Riset: Mengumpulkan data dan melakukan riset untuk memantau dan mengevaluasi efektivitas program penanganan stunting serta melakukan penyesuaian yang diperlukan.
Sebenarnya, masalah stunting bisa diatasi secara efektif, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Namun mengatasi stunting tidak mudah. Hal ini membutuhkan peran serta banyak pihak yang terlibat. Pendekatan yang komprehensif mencakup aspek kesehatan, gizi, pendidikan dan lingkungan. Jika buah hati bahkan kerabat Sobat Sehat nampak stunting, maka bisa segera cek ke RS Islam Aminah. Poli Tumbuh Kembang Anak buka hari Senin-Sabtu jam 08.00-12.00 WIB. Salam Sehat