Seorang bayi baru lahir sudah dikaruniai banyak reflek yang antara lain yaitu reflek mencari puting, reflek menghisap dan reflek menelan. Tapi saat lahir ke dunia tentu masih membutuhkan pertolongan seorang ibu untuk memposisikan tubuhnya agar bisa maksimal dan efektif menyusu pada payudara.
Ada beberapa posisi yang bisa ibu gunakan, namun yang paling umum untuk bayi yang baru lahir sampai usia 3 bulan menggunakan cradle position (posisi seperti dalam buaian).
Apakah dengan cradle position bayi sudah bisa menyusu secara efektif? Tentunya belum. Masih ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan yaitu :
- Pertama posisikan ibu duduk senyaman mungkin, bersandar dan kaki tidak menggantung
- Topang seluruh badan bayi
- Peluk bayi dekat dengan badan ibu (miringkan tubuh bayi seluruhnya menghadap pada ibu sehingga perut bayi menempel pada perut ibu)
- Telinga dan bahu bayi dalam satu garis lurus
- Dagu bayi menempel pada payudara
- Posisikan hidung bayi berhadapan dengan puting
- Tempelkan payudara pada sekitar mulut bayi agar bayi refleks membuka mulutnya
- Tunggu sampai mulut bayi membuka lebar baru masukkan puting dan bagian bawah areola (lingkaran hitam sekitar payudara) kedalam mulut bayi, sehingga areola yang bagian atas akan lebih banyak terlihat dibanding areola yang bawah
Dalam posisi ini puting payudara ibu berada di langit-langit mulut bayi sehingga meminimalisir adanya PUTING LECET. Jadi tidak ada lagi statement yang bilang “AWAL MENYUSUI ITU MEMANG SAKIT KOG “.
Menyusui adalah aktifitas cinta atau bulan madu sama si kecil ya bunda. Yang namanya cinta tentu akan membuat kedua belah pihak bahagia dan nyaman dan tidak tersakiti salah satunya.
Itulah sedikit penjelasan tentang posisi dan pelekatan. Semoga semakin menambah ibu semangat dan percaya diri saat menyusui.
“SAYANG BAYI BERI ASI”
Oleh Dinarti (Konselor menyusui di RSI Aminah Blitar )
Sumber : Buku panduan konseling menyusui