Membersihkan telinga setiap hari sebenarnya tidak diperlukan dan bisa berpotensi merusak telinga. Telinga memiliki mekanisme pembersihan sendiri yang efektif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan.
Berikut beberapa poin penting mengenai kebersihan telinga:
- Produksi Kotoran Telinga (Serumen): Kotoran telinga atau serumen diproduksi oleh kelenjar di saluran telinga untuk melindungi telinga dari debu, kotoran, dan mikroorganisme. Serumen biasanya akan keluar sendiri dari saluran telinga melalui gerakan rahang dan pertumbuhan kulit yang terus-menerus.
- Risiko Pembersihan Terlalu Sering: Membersihkan telinga setiap hari, terutama dengan alat seperti cotton bud, bisa menyebabkan berbagai masalah seperti:
- Mendorong serumen lebih dalam ke dalam saluran telinga, yang bisa menyebabkan penumpukan dan penyumbatan.
- Menyebabkan iritasi atau cedera pada saluran telinga.
- Meningkatkan risiko infeksi telinga.
- Kapan Membersihkan Telinga: Telinga sebaiknya hanya dibersihkan jika ada tanda-tanda penumpukan serumen yang berlebihan, seperti:
- Pendengaran terganggu.
- Rasa penuh atau tersumbat di telinga.
- Nyeri atau ketidaknyamanan.
- Bau tidak sedap dari telinga.
- Cara Membersihkan Telinga yang Aman:
- Lap Luar Telinga: Bersihkan bagian luar telinga dengan kain lembut yang dibasahi air hangat.
- Tetes Telinga: Menggunakan tetes telinga yang dapat melunakkan serumen bisa membantu jika ada penumpukan yang signifikan. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.
- Profesional Medis: Jika merasa ada penumpukan serumen yang mengganggu, lebih baik menemui dokter atau profesional kesehatan untuk membersihkannya dengan aman.
Secara keseluruhan, perawatan telinga yang baik lebih menekankan pada membiarkan telinga melakukan pembersihan alaminya dan hanya melakukan intervensi saat diperlukan dan dengan cara yang aman. Jangan ragu untuk datang ke Poli THT RS Islam Aminah Jalan Kenari No 54 Kota Blitar. Salam Sehat
Visited 15 times, 1 visit(s) today