
“YA ALLOH AYAH… ASTAGFIRULLAH… BANGUN NAK……TOLONG ANAK SAYA…..”
Tangisan histeris terdengar memecah kesunyian di Instalasi Gawat Darurat (IGD) malam itu. Bu Sulis memeluk erat tubuh anaknya, Ramdan, yang terkulai lemas di ranjang rumah sakit. Ramdan, yang sebelumnya aktif bermain, kini tidak dapat berjalan dan hanya bisa berbaring di tempat tidur. Kondisi ini telah berlangsung sekitar tiga minggu, dengan rasa ngilu yang tak tertahankan di kakinya.
Pada awalnya, Ramdan didiagnosis dengan demam berdarah (DB), tetapi kondisinya tidak kunjung membaik meski sudah mendapatkan perawatan di klinik. Keadaan semakin memburuk hingga keluarganya memutuskan untuk melakukan rontgen. Hasil rontgen menunjukkan adanya peradangan yang serius pada tulang belakang, yang telah menyebar ke paru-paru dan otak, membuat Ramdan harus dirawat secara intensif.

“Astagfirullah… Ramdan.. Astagfirullahaladzim…nak ini ibu, bangun yah..”
Dengan tatapan kosong namun penuh harapan, Bu Sulis terus berdzikir, memohon kepada Allah agar memberikan kesembuhan kepada anaknya. Setiap hari, di sisi ranjang Ramdan, Bu Sulis melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, berharap ada keajaiban yang dapat menyelamatkan putra tercintanya.
Bu Sulis tidak pernah berhenti berharap. Setiap kalimat doa yang dilantunkannya adalah simbol dari cinta dan pengharapan yang tulus seorang ibu. Ia yakin, di balik segala cobaan, ada hikmah dan pertolongan dari Allah. Kehadirannya di samping Ramdan setiap hari adalah bentuk dari kekuatan dan keteguhan iman yang luar biasa.
Di rumah sakit Islam Aminah Blitar, tim medis bekerja keras untuk memberikan perawatan terbaik bagi Ramdan. Mereka memahami betapa beratnya situasi yang dihadapi keluarga ini. Setiap tindakan medis dilakukan dengan cermat, berharap bisa memberikan perubahan positif bagi kondisi Ramdan.
Dokter yang menangani Ramdan juga terus memberikan dukungan moral kepada Bu Sulis, mengingatkan bahwa mereka tidak berjuang sendiri. Setiap hari adalah perjuangan, tetapi dengan doa, usaha, dan dukungan dari semua pihak, ada harapan untuk kesembuhan.
#OrangBaik, tanpa bantuan kita Ramdan mungkin tak akan pernah bisa pulang ke rumah berkumpul dengan keluarganya. Bantu perjuangan Ramdan dengan cara:
1. Klik “Donasi Sekarang”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/Dompet Kebaikan/BCA/BNI/BNI Syariah/BRI/Mandiri/Kartu Kredit)
4. Teman-teman akan mendapat laporan via email
Link donasi RSI Peduli bersama Kita Bisa https://kitabisa.com/campaign/kitabanturamdan